Senin, 21 November 2011

What happen with “CintaQ” ???



Cinta tlah datang menghampiriku..
Dengan sejuta rasa yang sanggup ku genggam dan ku rasakan..
Tapi kini kemanakah  cintamu pergi??
Andai kamu bisa rasakan pedihnya hatiku..
Ku terlalu mencintaimu..
Sore itu Radith duduk di bangku taman sekolah sendiri. Wajah tampannya dirusak oleh rasa gelisah yang menyelimuti dirinya. Lalu diambilnya henpon kesayangannya dan mengetik sebuah pesan tuk orang yang sangat berarti bagi hidupnya..
“Aq takut qm prgie,, qm hilang,, qm sakid. Aq ingin kau dsni,, dsmpingQ slamanya. Tak bisa Q bayangkan bagaimana diriku tanpa hadirmu. Love U.” tak lama kemudian Radith mengirim sms itu. Berharap yang terbaik tuk hubungannya.  
 Tapi tentu saja menunggu hal yang tak pasti adalah yang paling membosankan. Cowok berbadan gagah dan tegap itu kembali memikirkan apa yang telah dia perbuat. Kembali ke masa lalu. Hingga akhirnya kicau henponnya mengantarkannya kembali ke dunia nyata. Dia mendapati sebuah sms dari orang yang paling ditunggunya.
Biey,, aq pngen ktmu.. ntar mlem jm 7. Tmpat biasa. Aq pgn ngomong pnting.C U.”
setelah baca sms itu Radith langsung bangun dari mimpi buruknya. Buru-buru dia pulang untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum bertemu dengan kekasih hatinya, Farra.
 


Udah 2 minggu ini hubungan antara Farra en Radith renggang. Yang biasanya kemana-mana selalu berdua, sekarang jarang banget keliatan bareng. Radith sendiri nggak tau apa alasannya karena dia belakangan ini sibuk dengan urusan OSISnya. Maklum dia kan ketuanya. Dia bingung ama hubungannya yang tiba-tiba vacum. Makanya, saat Raysha sms en ngajak ketemuan, Radith girang banget.
 


Jam 7 malem,, di kedai es cream Campina..
Saat Radith datang, kekasih hatinya sudah duduk manis disana menunggunya.
“Dah lama biey? Sori ya telat.”
“nggak kok. Baru 10 menit.” Farra tersenyum memperlihatkan lesung pipinya. Hal yang selalu membuat Radith kangen dan tak bisa jauh darinya.
“Biey,, aku punya salah ya ke kamu?? Kok kamu jadi berubah gitu??” tanya Radith yang merasa mulai ada jarak antara mereka.
“nggak kok biey. Kamu nggak salah apa-apa. Akunya aja yang kurang pengertian. makanya aku ngajak kamu kesini mo ngomongin itu”.
“ngomongnya ditunda dulu deh. Kita pesen ice cream dulu. Biar tambah enak.” Ucap Radith sambil memesan ice cream kesukaan mereka. Tak perlu menunggu waktu lama, kini pesanan mereka sudah siap diatas meja.
“udah ya kembali ke pokok permasalahan. Sebelumnya aku minta maaf n berterima kasih ke kamu atas saat-saat indah selama ini. Tapi aku mulai ngerasa rasa sayangku ke kamu berubah menjadi sayang ke sahabat. Gak lebih. Kamu juga pasti mulai ngerasa kalo hubungan kita mulai berubah.” Ucap Farra terus terang.
“kamu bosen ma aq biey??” tanya Radith gak percaya.
“bukan gitu.. aq gak bosen ma kamu. Aku uma gak bisa gini terus.” Jawab Farra tertunduk.
“en alasan kamu ngomong gitu adalah karena??”
“aku suka sama orang lain..”
JJGGGEERRR....!!!! Hari yang cerah berubah menjadi mendung. Suara petir yang membahana terdengar saling bersahutan. Hujan tiba-tiba turun dengan derasnya.. ya itulah yang terjadi di film-film. Tapi yang terjadi saat ini normal-normal saja.
          “Dia anak mana?? Aku kenal gak?? Sejak kapan kamu sukanya??” cecar Radith tak percaya
          “dia anak Surabaya. Tapi bentar lagi mau pindah kesini. Aku kenal dia 3 bulan yang lalu. Aku uda nyoba ngilangin perasaanku. Tapi gak bisa.” Jawab Farra sambil terisak. Nampak butiran air mata yang sudah ada di pelupuk matanya akan keluar.
“jadi selama ini kamu selingkuh??” sergah Radith, tapi tak ada jawaban dari Farra. Farra hanya menunduk.
“oke..oke.. sekarang kamu mau apa?? Aku sudah terlalu sabar ngadepin kamu. Aku rela nurutin semua mau kamu. Aku udah lama nunggu kamu buat menyendiri en sekarang jadi kayak gini.  Gak nyangka kamu bakal khianatin aku. Penipu!!!!”
          “a..aku.. gak bermaksud kayak gitu.. maafin aku..” ucap Farra serba salah. Tapi sebelum Farra menyelesaikan kalimatnya,, Radith sudah berlari meninggalkannya sendiri. Menuju kasir tuk membayar ice creamnya dan segera meninggalkan kedai itu. Kedai yang menjadi saksi awal dan juga akhir dari kisah cinta Radith dan Farra.
 

          Seminggu setelah perpisahan antara Radith dan Farra, Radith kehilangan gairah hidupnya. Hari-harinya dilalui tanpa semangat dan tentunya penuh bayang-bayang akan kenangan kelamnya yang tak menyenangkan.
          Dia berpikir keras. Apakah yang salah dengan dirinya?? Apa yang salah dengan cintanya?? Hingga selama 2 tahun terakhir ini dia sudah 4 kali diputuskan pacarnya dengan masalah yang tak bisa diterima. Tentu saja itu sudah termasuk rekor.
            Pertama, Dona, pacarnya waktu kelas 9 SMP. Dona seorang cewek yang selalu berpenampilan menarik dan  disibukkan dengan olimpiade di luar kota. Hingga akhirnya Dona memilih memutuskan Radith karena dia jatuh cinta pada salah satu pemenang olimpiade matematika di tempatnya berlomba. Tentu saja alasannya agar dia termotivasi agar lebih giat belajar dan bisa meningkatkan prestasinya.
          Selanjutnya, Darra, anak cheers di SMPnya dulu. Radith bertemu Darra saat pertandingan yang diadakan SMAnya. Penampilan Darra yang cantik, murah senyum, dan semangat membuat Radith tergila-gila. Namun setelah pacaran, sifat Darra menjadi lebih manja dan cengeng. Karena merasa Radith tak bisa memanjakannya, akhirnya Darra memilih berpacaran dengan cowok basket yang memiliki kharisma luar biasa.
          Yang ketiga, Rossa. Anak rumahan yang alim dan rajin mengaji. Setelah 2 kali gagal dalam cintanya, Radith berpikir jika berpacaran dengan cewek alim dan nggak neko-neko pasti hubungannya akan adem ayem aja. Dan tentu saja itu benar. Tapi ternyata kenyataanya lebih tragis. Ayah Radith ingin melamar ibu Rossa sebagai pengganti ibu Radith yang telah meninggal. Dan sekarang Rossa menjadi adik Radith.
          Dan terakhir Farra yang juga memutuskannya karena orang lain. Radith heran. mengapa semua kisah cintanya gagal?? Meski sudah sering mengalami kegagalan, butuh waktu yang lama juga untuk menyembuhkan luka di hatinya. Hingga akhirnya....
 


          Pada pertengahan semester keduanya di kelas XI, ada cewek pindahan dari Surabaya masuk ke sekolah Radith. Ya maklum lah anak ABG kota metropolitan yang melek mode, penampilannya pasti lah ‘waahh’ banget kalo di mojokerto. Cewek tinggi, berbadan ramping dengan rambut panjang berombak, anaknya nggak terlalu cantik sebenernya cuma manis en good looking.  Disisa-sisa luka hatinya, Radith mencoba mengembalikan puing hatinya itu. Apalagi dia sekelas ama Radith. Duh kejatuhan duren beneran. Dengan segala usaha dan jurus yang ada, Radith mencoba mendekati cewek itu dengan harapan dia akan berbeda dengan mantan-mantannya. Dan yang bikin hati melayang, cewek itu ngerespon. Radith tak lagi memikirkan masa lalunya. Yang utama dan pertama adalah cewek yang kini diincernya. Yang menurut Radith namanya begitu indah dan anggun, Verisha Putri Rizkykha. Yang lebih suka dipanggil Chika. Hati Radith berbunga-bunga, serpihan hatinya tlah menyatu membentuk satu cinta yang indah. Tak butuh waktu lama untuk meyakinkan dan menentramkan hatinya tuk melancarkan serangan mautnya. Akhirnya dalam waktu 3 minggu masa PDKT, Radith uda nekat mau nglangkah lebih jauh. Emang sih sapa yang bisa nahan godaan buad nolak Radith. Cowok berbadan tinggi, tegap, dengan muka bersih, ganteng, dan lesung pipi yang bikin kangen uadh gitu ketua OSIS lagi. Apanya yang gak termasuk cowok idaman wanita.
          Akhirnya pada 14 Februari yang bertepatan dengan Hari Valentine, Radith janjian ama Chika buat ketemuan di salah satu Kafe romantis di Mojokerto. Dan Chikapun setuju. Berbagai kejutan tlah Radith siapkan. Berharap hari ini adalah hari penting yang berkesan dalam hidupnya.
            Saat Radith nunggu Chika di kafe itu, Radith melihat di kafe itu ada orang yang paling tak ingin ditemuinya. Radith menutupi mukanya dengan  daftar menu, pura-pura tak melihat, dan bersikap seolah tak mengenal dia. Namun orang itu malah mendekat dan tersenyum pada Radith. Dan datanglah Chika.
          “ekh.. kebetulan banget ketemu disini. Kalian udah saling kenal?” tanya Chika penasaran
          “oh.. nggak kok. Nggak kenal.” Jawab Radith cepat. Takut semua rencananya batal. Sedangkan orang disebelahnya hanya tersenyum kecut.
          “ekh.. kamu kesini sama siapa??” tanya Chika pada orang itu.
          “biasa ada pesta ama temen-temen. Ya uda.. balik dulu ya. Uda ditunggu.” Jawab orang itu sambil bergegas pergi namun dicegah Chika.
          “iya tapi bentar dulu. Ehm.. kenalin Dith,,  yayang  aku. Baru jadian.” Terang Chika sambil menujuk orang itu. Sementara orang itu hanya tertunduk malu.
Radith panas, dia marah, dia tersinggung, jadi ini orang yang tlah membuat hancur hati Radith 2 kali, Radith ingin berteriak, Radith ingin protes tapi pada siapa, dia tak tau harus berbuat apa. Kemudian orang itu mengulurkan tangannya. Dan dibalas Radith dengan ragu-ragu.
          “ Radith.”
          “Farra.”

T A M A T
                    



                                                     
                                        
                 Karya : Arnia A.R    (08)      /     X-2

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates